Breaking

Selasa, 14 April 2020

Cara Efektif Jika Diserang Hiu

Jason Cull, seorang perenang asal Australia selamat dari serangan Hiu Putih (Carcharodon Carcharias) karena mencolok mata hiu. Saat itu, hiu menyeret tubuh Cull, hingga keperairan setelah melukai kaki kirinya hingga parah. "Mulanya saya kira itu adalah ikan lumba-lumba". kata Cull beberapa tahun lalu kepada harian The Autralian.
Ilustrasi hiu/pixabay.com
Cull, ingat betul ketika tubuh nya diseret, ia melakukan perlawanan dengan mencari insangnya akan tetapi ia melihat matanya, kemudian ia mencolok mata hiu tersebut.

"Saya hanya ingat diseret ke belakang. Saya berusaha menemukan insangnya tapi saya mendapatkan matanya dan saya mencolokkan jari saya kedalamnya dan saat itu hewan tersebut meninggalkan saya." katanya.

Sementara itu, peneliti tidak percaya hiu menyerang manusia untuk memakan kita, malahan mereka menggigit daging kita karena mereka penasaran ingin tahu hewan macam apa kita ini.

Peneliti menganalogikan bagaimana anjing suka mengendus teman-teman baru, hanya jauh lebih mematikan tapi jika ada kesempatan lebih baik menghindar dari habitat hiu, namun jika kamu sudah berhadapan ikuti langkah berikut 'Cara Efektif Jika Diserang Hiu' menurut WikiHow.

Bertahan

1. Jangan palingkan matamu dari hiu. Hiu punya beberapa cara menyerang yang berbeda. Kadang-kadang mereka langsung berenang dan menyerang, kadang-kadang mereka mengitarinya selama beberapa saat sebelum menerjang, dan kadang-kadang mereka menyelinap dari belakang untuk serangan kejutan. Untuk bisa bertahan melawan hiu, kamu harus tahu dimana dia berada, jadi berusahalah untuk mengawasi hewan itu, bahkan sambil kamu berusaha untuk kabur.

2. Tetap tenang dan jangan membuat pergerakan tiba-tiba. Ketika kamu pertama kali menemukan hiu, kemungkinannya dia akan berenang pergi tanpa mempedulikan kamu. Kamu tidak akan bisa mengalahkan kecepatan berenang hiu, jadi mencoba untuk lari ke tempat yang aman bukan pilihan yang terbaik, kecuali kalau kamu benar-benar sangat dekat dengan tepi pantai. Penting untuk berpegang pada akal tentang dirimu sehingga kamu bisa terus-menerus menilai situasi dan mencari tahu bagaimana untuk sampai ke tempat yang aman. Bergerak dengan pelan menuju pantai atau kapal; pilihlah yang terdekat. Jangan gerakkan tangan dan kakimu dengan liar atau membuat percikan air ketika kamu berenang. Jangan menghalangi jalan hiu. Jika kamu berdiri di antara hiu dan lautan terbuka, minggirlah. Jangan palingkan punggungmu dari hiu ketika kamu bergerak. Ingat, penting untuk terus mengawasi hiunya.

3. Masuk ke posisi defensif. Jika kamu tidak bisa segera keluar dari air, coba untuk mengurangi peluang sudut serangan hiu. Jika kamu di air yang cukup dangkal, kakimu tetap menyentuh darat. Pelan-pelan memunggungi batu karang, tumpukan batu, atau batu yang menonjol ke permukaan - hambatan padat apapun supaya hiunya tidak bisa mengitari belakangmu. Dengan begini kamu hanya harus bertahan pada serangan dari depan kamu. Jika kamu sedang menyelam di dekat pantai, kamu mungkin perlu turun untuk menemukan persembunyian. Carilah terumbu karang atau batu di bagian bawah laut. Di air terbuka, saling memunggungi dengan perenang atau penyelam lain supaya kamu bisa melihat, dan bertahan melawan serangan dari arah mana pun.

Melawan Hiu

1. Pukul hiu di wajah dan insang. Pura-pura mati tidak akan mencegah seekor hiu yang agresif. Taruhan terbaikmu jika diserang adalah membuat hiu melihat kamu sebagai ancaman yang kuat dan meyakinkan. Biasanya pukulan yang keras di insang, mata, atau moncong akan menyebabkan hiunya mundur. Ini adalah satu-satunya area-area yang rentan pada hiu. Jika kamu punya pistol tombak atau tongkat, gunakan! Benda tajam adalah cara yang bagus untuk menimbulkan rasa sakit yang cukup untuk menakut-nakuti hiu. Bidik kepalanya, secara spesifik di bagian mata atau insangnya.

Jika kamu tidak punya senjata, improvisasi. Gunakan benda mati, seperti kamera atau sebongkah batu untuk menangkal hiunya.

Jika kamu tidak punya apa-apa di sekelilingmu, gunakan tubuhmu sendiri. Bidik mata, insang, atau moncong (ujung hidungnya) hiu dengan tinju, siku, lutut, dan kakimu.

2. Terus melawan jika hiunya bersikeras. Pukul mata dan insangnya berulang kali dengan tusukan yang keras dan tajam. Jangan ragu-ragu sebelum memukul, karena ini tidak menyediakan kekuatan ekstra di bawah air. Kamu juga bisa mencakar ke mata dan insangnya. Terus lakukan ini sampai hiunya melepaskan kamu dan berenang pergi.

Melarikan Diri dan Mendapatkan Bantuan

1. Keluar dari air. Walaupun hiunya berenang pergi, kamu tidak benar-benar aman sampai kamu keluar dari air. Hiu mungkin akan pergi sementara dan kembali untuk melanjutkan serangan. Kembali ke pantai atau ke kapal secepat mungkin. Jika ada kapal di dekat sana, panggil dengan tenang tapi yang keras, agar mereka datang ke kamu. Sebisa mungkin tetap diam sambil menunggu - selama hiunya tidak aktif menyerang kamu - dan naik ke atas kapal secepat mungkin setelah kapalnya menjangkau kamu.

2. Jika kamu di dekat pantai berenang dengan cepat, tapi yang lembut. Bergerak dengan liar dan darahmu menyebar, bisa menarik perhatian lebih banyak hiu. Lakukan gaya dada terbalik yang lembut, ini memerlukan lebih sedikit percikan air daripada gaya renang yang lain.

3. Dapatkan perhatian medis. Jika kamu telah digigit, dapatkan perawatan secepat mungkin. Kehilangan banyak darah bisa terjadi, tergantung tempat dimana kamu telah digigit, jadi segera mengambil langkah yang tepat untuk menghentikan pendarahannya. Walaupun lukamu kelihatan ringan, tetap penting untuk diperiksa. Tetap tenang sampai kamu mendapat perawatan medis supaya darahmu tidak memompa lebih cepat dalam tubuhmu.

Sumber : Kompas.com | WikiHow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar