Breaking

Selasa, 15 September 2020

Besok, Dieng Culture Festival 2020 Digelar Secara Virtual

Dieng Culture Festival (DCF) 2020 dipastikan akan digelar secara virtual, besok 16-17 September 2020. Kepastian event ini terlihat di akun facebook Dieng Culture Festival (@festivaldieng), "Jangan lupa besok nonton streaming jazz atas awan di Dieng.mice.id, chanel youtube "Dieng Pandawa" instagram @festivaldieng. Ada banyak hadiah menarik!," tulis @festivaldieng
Dieng Culture Festival ke-7 2016 telah resmi diluncurkan pagi ini pada pukul 00.05 WIB ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Banjarnegara Slamet Budiono dan diserahkan kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon Alif Faozi | Foto: @diengfestival
Melansir Republika, Ketua Dieng Culture Festival Alif Fauzi usai beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (14/9) mengatakan, konsep pelaksanaan Dieng Culture Festival tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni menyesuaikan standar operasional prosedur penanganan COVID-19.

Dieng Culture Festival akan digelar secara virtual, jadi masyarakat kata Alif, cukup menyaksikan festival ini dirumah saja, tidak perlu datang ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Dieng Culture Festival sebelumnya mampu menghadirkan sekitar 100 ribu pengunjung, namun pada tahun ini pihaknya menargetkan penonton di akun media sosial yang nantinya menayangkan secara virtual.

Alif menjelaskan, kalau saat ini targetnya adalah 'viewer' di media sosial yang menayangkan secara virtual, meski virtual, ini sebagai langkah pelestarian budaya.

Dieng Culture Festival akan dibuka Rabu (16/9) pagi dengan beberapa agenda seperti seminar webinar, penampilan kesenian tradisi dan dilanjutkan dengan pertunjukan musik "Jazz Atas Awan" pada malam harinya. Sedangkan keesokan harinya dilaksanakan tradisi potong rambut gimbal.

Pihak panitia mengungkapkan kepada Kompas.com, hanya mengundangan VIP 50 orang dari stakeholder terkait DCF.

Untuk Ritual Cukur Rambut Gembel, panitia hanya akan mengundang tiga anak agar memudahkan penerapan jaga jarak.

Biasanya sebelum pandemi, pihaknya bisa mengundang 10-11 anak. Nanti tiga anak di rumah pemangku adat akan dibuat panggung, kemudian disiarkan.

Sementara itu untuk pentas seni tradisional, para penonton akan disajikan enam penampilan kesenian, seperti tarian masyarakat dan pentas musik. Sedangkan para penari dan pemain musik akan tampil di depan green screen selama acara disiarkan.

Alif menerangkan, webinar pertama menyampaikan kilas balik DCF dari awal hanya budaya masyarakat sampai jadi salah satu daya tarik budaya untuk pariwisata dan pembelajaran.

Konsep Jazz Atas Awan masih dibicarakan, Jazz Atas Awan dapat dikatakan sebagai salah satu rangkaian acara yang paling dinantikan pengunjung. Tahun ini, acara tersebut bisa ditonton secara live

Menurut Alif, konsep ada dua. Apakah pinjam panggung pemangku adat supaya ambil eksotisnya Dieng. Kedua pakai green screen. Ini masih ada pertimbangan.

Penggunaan green screen tersebut dilakukan agar saat para bintang tamu tampil, mereka terlihat seperti sedang berada di DCF secara langsung.
DCF virtual 2020 menghadirkan bintang tamu LETTO | Foto: @festivaldieng
Terkait bintang tamu yang akan hadir di Jazz Atas Awan, untuk sementara ini hanya musisi lokal saja yang akan tampil. Namun di pamplet yang sudah di publish di akun DCF @festival dieng, grup band asal Yogyakarta, LETTO akan memeriahkan gelaran DCF Virtual 2020.

Berikut Roundown DCF Virtual 2020 selengkapnya:

Hari pertama, Rabu (16/9/2020)
  • 09:00-11:00 WIB: Aksi Dieng Bersih dan pembukaan DCF, Webinar Kilas Balik DCF, dan Minum Purwaceng
  • 11:00-12:00 WIB: Pembukaan
  • 12:00-13:00 WIB: ISHOMA
  • 13:00-17:00 WIB: Pagelaran Seni Tradisional, Seminar Live, dan Webinar
  • 17:00-18:00 WIB: Pagelaran Seni Tari
  • 18:00-19:30 WIB: Tahlil dan Doa Bersama
  • 19:30-21:30 WIB: Jazz Atas Awan

Hari kedua, Kamis (17/9/2020)
  • 08:00-09:00 WIB: Persiapan Ritual
  • 09:00-10:00 WIB: Jamasan Anak Gimbal Didampingi Penampilan Seni Janen
  • 10:00-11:00 WIB: Pencukuran Rambut Anak Gimbal Didampingi Kesenian Kidungan dan Ngalab Berkah
  • 11:00-12:00 WIB: Pelarungan Rambut Gimbal
(Catatan: waktu kegiatan bisa berubah sesuai kondisi dan kebijakan panitia di lapangan)

Sumber: Republika | Kompas.com | @diengfestival