Berpetualang
di alam liar memang terkadang sangat mengasikan, terlebih alam akan memberikan efek
relaksasi dan kesegaran dari kepenatan rutinitas kita sehari-hari. Tetapi jangan lupa, berpetualang di alam liar tentu berbeda dengan 'sekedar jalan-jalan biasa', kita harus mempersiapkan segala situasi, resiko dan kondisi serta bahaya yang mengancam, apalagi alam liar yang kita kunjungi di huni oleh teman rimba kita, Si Kucing Besar (Harimau). Jika terpaksa
berhadapan dengan Harimau, apa yang mesti kita perbuat?
1. Tidak Boleh Panik
Namanya dalam keadaan berbahaya dan terdesak, pastinya sebuah kepanikan bisa datang dengan seketika. Ya, itu memang wajar, namun jangan sampai hal tersebut mempengaruhi mental kita. Pasalnya jika sudah terlanjur panik, kadang kita bertindak tanpa berpikir panjang, hasilnya mala bala yang didapat.
Begitu pula saat menghadapi Harimau ini, meskipun namanya sebagai binatang pemangsa sudah sangat tenar, namun jangan biarkan hal itu menguasai pikiran kita. Usahakan nafas tetap stabil dan bersikap tenang ketika menghadapinyaa
2. Jangan sampai Terlihat Lemah di Hadapan Harimau yang Sedang Marah
Kesalahan paling fatal dan umum yang sering terjadi saat berhadapan dengan hewan buas yang satu ini adalah segera lari terbirit-birit ketika betemu dengannya. Padahal, kecepatan manusia dengan Harimau sangat kalau jauh. Satu-satunya cara yang dilakukan adalah nampak lebih besar dan kuat di hadapannya.
Kamu bisa naik pada sebuah batu atau barang lain, sambil melebarkan tangan agar terlihat lebih besar. Jangan sampai munculkan rasa keraguan-raguan saat berhadapan dengannya. Hal ini dilakukan karena sudah lebih dari 10 ribu tahun otak mereka dilatih untuk mengambil mangsa yang lebih lemah dengan mematahkan leher dan tulang belakang.
Oleh sebab itu, setelah terlihat lebih besar, cobalah berjalan mundur secara perlahan tanpa keraguan. Namun ingat untuk tidak menatap matanya, karena itu akan dianggap sebuah tantangan, cobalah memandang tubuhnya.
3. Halangi Datangnya Serangan dan Buat Kegaduhan
Sebagian harimau yang menganggap kita sebagai ancaman (atau mungkin hidangan) tak akan pernah berhenti untuk terus mencari celah. Ya, alhasil bisa saja harimau menerkam dengan mudah. Oleh sebab itu, gunakan penghalang untuk keadaan seperti itu, entah itu kayu, besi atau pun hanya sebuah jaket.
Tujuannya, agar taring atau cakar harimau sampai melukai kita. Setelah itu, jangan lupa untuk mengeluarkan suara gaduh dan keras. Tujuannya, untuk membuat takut si kucing besar itu serta mengecohnya seolah kita berjumlah banyak. Jika cara ini dilakukan, umumnya harimau akan pergi kecuali dia memang sedang lapar.
4. Gunakan Topeng Belakang, atau Apapun untuk Mengecoh Harimau
Kucing besar yang satu ini dikenal bergerak dengan cepat dan menyerang dari belakang. Tujuannya adalah untuk menggigit serta mematahkan leher kita. Oleh sebab itu membelakangi harimau adalah langkah bunuh diri.
Pakailah sebuah topeng atau apapun yang menyerupai wajah di bagian belakang, supaya harimau terkecoh dengannya. Sehingga akan sulit buat kucing besar itu menarget leher kita. Jika memang tidak ada barang seperti itu, kita bisa gunakan kayu yang dibentuk seperti topeng atau kain-kain yang memiliki motif seperti wajah.
5. Carilah Tempat Persembunyian yang Tidak Bisa Dijangkau
Jika harimau masih tidak mau menyerah, cobalah mencari tempat persembunyian. Sebelumnya cobalah mengalihkan perhatiannya dengan melempar benda ke tempat lain, namun harus sangat berhati-hati saat melakukannya.
Nah saat perhatian harimau mulai lengah itulah, cari tempat persembunyian aman, umumnya di atas pohon. Ya, hal ini karena harimau tidak seperti kucing hutan lain yang lihai dalam memanjat. Terakhir berdoalah semoga harimau yang kalian hadapi bukan kucing besar yang sedang butuh makan.
Ya, itulah beberapa cara jika anda sedang menghadapi serangan harimau. Cara di atas memang terbukti ampuh, namun akan lebih bijak lagi jika anda tidak sama sekali berurusan dengannya, atau dalam kata lain tetap menjaga jarak dengan binatang buas tersebut.
Sumber : National Geographic | WikiHow
5 Trik Ketika Berhadapan dengan Harimau, menurut National Geographic dan WikiHow.
Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra, Dharmasraya | Foto: Menlhk.go.id |
Namanya dalam keadaan berbahaya dan terdesak, pastinya sebuah kepanikan bisa datang dengan seketika. Ya, itu memang wajar, namun jangan sampai hal tersebut mempengaruhi mental kita. Pasalnya jika sudah terlanjur panik, kadang kita bertindak tanpa berpikir panjang, hasilnya mala bala yang didapat.
Begitu pula saat menghadapi Harimau ini, meskipun namanya sebagai binatang pemangsa sudah sangat tenar, namun jangan biarkan hal itu menguasai pikiran kita. Usahakan nafas tetap stabil dan bersikap tenang ketika menghadapinyaa
2. Jangan sampai Terlihat Lemah di Hadapan Harimau yang Sedang Marah
Kesalahan paling fatal dan umum yang sering terjadi saat berhadapan dengan hewan buas yang satu ini adalah segera lari terbirit-birit ketika betemu dengannya. Padahal, kecepatan manusia dengan Harimau sangat kalau jauh. Satu-satunya cara yang dilakukan adalah nampak lebih besar dan kuat di hadapannya.
Kamu bisa naik pada sebuah batu atau barang lain, sambil melebarkan tangan agar terlihat lebih besar. Jangan sampai munculkan rasa keraguan-raguan saat berhadapan dengannya. Hal ini dilakukan karena sudah lebih dari 10 ribu tahun otak mereka dilatih untuk mengambil mangsa yang lebih lemah dengan mematahkan leher dan tulang belakang.
Oleh sebab itu, setelah terlihat lebih besar, cobalah berjalan mundur secara perlahan tanpa keraguan. Namun ingat untuk tidak menatap matanya, karena itu akan dianggap sebuah tantangan, cobalah memandang tubuhnya.
3. Halangi Datangnya Serangan dan Buat Kegaduhan
Sebagian harimau yang menganggap kita sebagai ancaman (atau mungkin hidangan) tak akan pernah berhenti untuk terus mencari celah. Ya, alhasil bisa saja harimau menerkam dengan mudah. Oleh sebab itu, gunakan penghalang untuk keadaan seperti itu, entah itu kayu, besi atau pun hanya sebuah jaket.
Tujuannya, agar taring atau cakar harimau sampai melukai kita. Setelah itu, jangan lupa untuk mengeluarkan suara gaduh dan keras. Tujuannya, untuk membuat takut si kucing besar itu serta mengecohnya seolah kita berjumlah banyak. Jika cara ini dilakukan, umumnya harimau akan pergi kecuali dia memang sedang lapar.
4. Gunakan Topeng Belakang, atau Apapun untuk Mengecoh Harimau
Kucing besar yang satu ini dikenal bergerak dengan cepat dan menyerang dari belakang. Tujuannya adalah untuk menggigit serta mematahkan leher kita. Oleh sebab itu membelakangi harimau adalah langkah bunuh diri.
Pakailah sebuah topeng atau apapun yang menyerupai wajah di bagian belakang, supaya harimau terkecoh dengannya. Sehingga akan sulit buat kucing besar itu menarget leher kita. Jika memang tidak ada barang seperti itu, kita bisa gunakan kayu yang dibentuk seperti topeng atau kain-kain yang memiliki motif seperti wajah.
5. Carilah Tempat Persembunyian yang Tidak Bisa Dijangkau
Jika harimau masih tidak mau menyerah, cobalah mencari tempat persembunyian. Sebelumnya cobalah mengalihkan perhatiannya dengan melempar benda ke tempat lain, namun harus sangat berhati-hati saat melakukannya.
Nah saat perhatian harimau mulai lengah itulah, cari tempat persembunyian aman, umumnya di atas pohon. Ya, hal ini karena harimau tidak seperti kucing hutan lain yang lihai dalam memanjat. Terakhir berdoalah semoga harimau yang kalian hadapi bukan kucing besar yang sedang butuh makan.
Ya, itulah beberapa cara jika anda sedang menghadapi serangan harimau. Cara di atas memang terbukti ampuh, namun akan lebih bijak lagi jika anda tidak sama sekali berurusan dengannya, atau dalam kata lain tetap menjaga jarak dengan binatang buas tersebut.
Sumber : National Geographic | WikiHow