 |
| Halal Ubud Burger (HUB) sudah mendapatkan logo Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) | Foto: Annienugraha.com |
Seorang youtuber Farida Nurhan mengulas Bakso enak dan pedas ini di kanal youtube-nya. Ia memberi referensi bakso halal, enak, dan murah meriah yang berlokasi kaki lima ini ada di pantai Double Six, Legian. Buka mulai pukul 2 siang sampai 8 malam.
Melansir Detik.com, seperti namanya, gerai bakso ini berwarna biru terang sehingga mudah dikenali. Tercantum pula logo halal sehingga para Muslim tak perlu ragu menyantap bakso di sini. Bakso Gerobak Biru dijual Bapak Yadi yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Saat pandemi Covid-19, gerai baksonya tutup 4 bulan. Lalu saat buka kembali, pengunjungnya juga tak sebanyak sebelumnya.
Tapi kata Farida, kalau sama bapak ini nggak ia kasihani, bapaknya uangnya sudah miliaran, sapinya di kampung udah dimana-mana.
Pengunjung Bakso Gerobak Biru tak hanya warga lokal, tapi juga wisatawan domestik dan mancanegara. Kepada Farida, Pak Yadi mengatakan bakso ini sudah ada sejak sebelum tahun 1990.
Youtuber dengan logat medok ini juga tertarik pada sambal segar yang ada di Bakso Gerobak Biru. Sambalnya bertekstur kasar karena diulek manual. Pak Yadi menjelaskan, cabainya pakai cabai plentung kalau di Bali namanya.
Sementara isiannya ada bakso urat, bakso halus, tahu putih, dan tahu kuning. Juga ada pelengkap pangsit goreng, mie, bihun, dan sayuran. Seporsinya berisi 1 bakso urat, 4 bakso halus, dan 1 tahu. Harganya Rp 15 ribu. Kalau suka daging, bisa cicip balungan seharga Rp 20 ribu per porsi.
Menurut Farida, Ini tipikal bakso Jawa Timuran. Kaldunya bening, seger! ia lantas meracik bakso dengan banyak kecap, sambal, dan saus cabai. Uniknya Bakso Gerobak Biru juga menyediakan saus tomat yang asam segar.
Tidak hanya baso halal, di Ubud Bali juga terkenal dengan makanan halal dengan nama HUB 'Halal Ubud Burger'. Makanan yang identik dengan 'American Food' tidak usah di ragukan kehalalannya lagi karena tempat ini sudah bertanda logo Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Annie Nugraha seorang Travel Blogger yang memiliki situs web Annienugraha.com, mengulas tempat ini. Menurutnya, disana terpajang beberapa menu board yang dipasang di dinding.
Restonya memang tidak luas, tapi dibuat 2 lantai untuk mengantisipasi ramenya tamu. Lantai bawah dibangun agak tinggi, dan tidak sejajar dengan jalan.
"Kami berdua memilih tempat duduk di lantai bawah yang persis menghadap ke jalan. Posisi wuenak. Sambil makan bisa menikmati hiburan lalu lalang wisatawan yang kala itu tidak seramai biasanya," tulisnya.
Kemudian ia disodorkan menu berupa kertas yang sudah dilaminating, "Saya dan Ika sempat bingung ingin memesan apa. Sampe akhirnya keluarlah jurus jitu dengan bertanya “Menu apa yang paling laris di sini?”," tanya Annie kepada Mbak-mbak yang melayani.
Well, dari situ akhirnya muncul jawaban Hub Burger with Mushroom and Green Chilli seharga 65K sudah termasuk french fries segambreng yang endes luar binasa, dengan segelas besar ice lemon tea yang ditawarkan free flow.
Menu itu disajikan diatas kertas putih berlogo HUB (Halal Ubud Burger), "Burger yang kami pesan ternyata besarnya cukup bikin kami ngos-ngosan buat ngabisin," tulisnya.
Daging burgernya tebal, rotinya enak, dengan bumbu yang sarat rasa. Tapi Menurut Annie yang terasa istimewa adalah gorengan kentangnya. Sepertinya kentang ini diolah dengan bumbu tertentu baru setelah itu digoreng.
"Pokoknya top banget lah. Dengan harga segitu plus 10% pajak menurut saya sangat sepadan," tulis Annie.
Diakhir tulisannya, Annie memberikan rekomendasi full buat mampir ke sini. "Buat sahabat muslim yang mau numpang sholat, gak usah khawatir Ada juga loh musholah di lantai 2," pungkasnya.
Sumber: Detik.com | Annienugraha.com
