![]() |
Wisatawan mengunjungi destinasi Pantai Pasir Putih, Pangandaran | Foto: Muthi'ah Azzahra |
Menurut Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, penambahan kasus positif yang cukup masif dalam tiga hari terakhir tidak terlepas dari libur panjang sepekan sebelumnya.
Pertama, peringatan HUT ke-75 RI yang diperingati setiap 17 Agustus. Peringatan hari kemerdekaan RI itu kebetulan jatuh pada hari Senin. Kedua, libur Tahun Baru Hijriyah yang jatuh pada 20 Agustus serta diikuti libur cuti bersama pada 21 Agustus dan libur akhir pekan.
"Mayoritas penambahan kasus baru, ketika dilacak terjadi di tanggal penularan 16 sampai 22 Agustus. Ini saat long weekend, tingkat penularan cukup tinggi pada periode tersebut," kata Wiku seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengemukakan, seharusnya tempat wisata ditutup hingga tahun depan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebab, menurut dia, jika tempat wisata tidak ditutup, masyarakat akan tetap pergi berlibur di tengah pandemi dan akan membuat lonjakan kasus Covid-19.
"Harusnya pusat-pusat wisata ditutup semua sampai tahun depan begitu, sampai vaksin ada," kata Miko, melansir Kompas.com pada Selasa (1/9).
Miko menilai, tidak ada cara lain untuk mencegah masyarakat pergi berlibur apabila tempat wisata tidak ditutup.
Oleh karena itu, menurut dia, baiknya tempat wisata ditutup sampai kondisi Covid-19 mulai kondusif.
"Kalau tempat wisatanya dibuka ya enggak ada peraturan enggak boleh berwisata," ujar dia.
Kendati demikian, Miko mengatakan, tidak masalah tempat wisata dibuka selama para petugas dan pengunjung selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
"Kalau mau harus pakai face shield semua yang berwisata. Karena itu akan bercampur dari masyarakat yang merah, oranye, kuning dan hijau bercampur di tempat wisata," ujar dia.
Sumber: Kompas.com | Antara