Generasi sekarang dituntut harus mampu menjaga keseimbangan kelestarian alam masa lampau dan masa sekarang.
![]() |
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Thailand, Varawut Silpa-Archa (paling kanan) meninjau penemuan fosil kerangka paus diduga berusia 3.000 tahun yang lalu | Foto: The Nation Thailand |
LINGKUNGAN : Kerangka ikan paus diperkirakan berusia lebih dari 3.000 tahun, ditemukan di Samut Sakhon, Amphaeng, distrik Ban Phaeo, sebelah barat Bangkok yang digali pada 6 November 2020.
Para arkeolog mengatakan sisa-sisa fosil sebagian berusia 3.000-5.000 tahun dan menyerupai Paus Bryde, yang saat ini masih menjelajahi di laut lepas Thailand.
"Tulang sekarang akan diberi penanggalan karbon untuk menemukan usia persisnya," dalam rilisnya, melansir The Nation Thailand.
Arkeolog melanjutkan, kerangka itu membentang sekitar 12 meter, dengan tengkorak berukuran 3 meter, 19 tulang belakang lengkap, masing-masing lima tulang rusuk, satu tulang belikat, dan sirip kiri. "Diperkirakan 20 persen kerangka masih harus digali," lanjutnya.
Sisa-sisa ditemukan sekitar 12 kilometer ke pedalaman dari garis pantai saat ini, memberikan bukti penting tentang bagaimana permukaan laut telah berubah selama ribuan tahun.
Tulang tersebut juga akan membantu penelitian evolusi paus dan keanekaragaman hayati kehidupan laut dari zaman kuno hingga modern.
Saat ini, pesisir atas Teluk Thailand di Samut Sakhon adalah rumah bagi sekitar 50 paus Bryde, bersama dengan lumba-lumba Irrawaddy, lumba-lumba Bungkuk, lumba-lumba albino dan lumba-lumba tanpa sirip.
Sementara itu, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Thailand, Varawut Silpa-Archa sudah mengunjungi lokasi penemuan tersebut.
Disaat kunjungannya, ia mengungkapkan bahwa laut di negaranya itu sudah di anugerahi keanekaragaman hayati dan ragam biota laut selama ribuan tahun yang lalu.
"Laut di sekitar Thailand telah berlimpah dengan kehidupan selama ribuan tahun, seperti yang ditunjukkan oleh fosil," kata Varawut.
Dia menambahkan bahwa tugas generasi Thailand saat ini untuk menjaga keseimbangan masa lalu dan kelestarian lingkungan laut yang lestari saat ini.
Sumber: The Nation Thailand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar