Breaking

Kamis, 10 Desember 2020

Mengapa Tiongkok dan Nepal Mengumumkan Ketinggian Gunung Everest Secara Bersamaan?

Pengumuman ketinggian resmi Gunung Everest baru-baru ini, kental dengan aroma-aroma politik.

Everest Map 3D | Foto: Tom Petterson/Wikimedia Commons
NEWS : Hubungan diplomatik Beijing dan Kathmandu semakin mesra setelah ditandai secara resmi mengumumkan bersama ketinggian baru Gunung Everest yaitu 8.848,86 meter atau 29.031,7 kaki yang sebelumnya angkanya selalu berbeda-beda selama bertahun-tahun.

Kedua negara membagi perbatasan di pegunungan Everest yang disinyalir hubungan kedua negara tersebut semakin hangat. "Mereka telah sepakat menentukan ketinggian yang tepat dari gunung tertinggi di dunia itu, sebagai subjek yang semakin dianggap penting oleh pemerintah Nepal selama bertahun-tahun," tulis koresponden New York Times.

Menteri Luar Negeri Nepal, Pradeep Kumar Gyawali, menyatakan saat ini Gunung Everest telah tumbuh. Ia memberikan sinyal bahwa hubungan negara bertetanggaan itu ke arah yang lebih baik. "Hubungan Tiongkok-Nepal akan meningkat di Himalaya, dan akan mencapai ketinggian baru," ujar Gyawali

Xi Jinping, pemimpin tertinggi Tiongkok, mendukung langkah baru tersebut. Pengumuman tersebut memenuhi janji yang dibuat Xi, setahun yang lalu selama kunjungan ke ibu kota Nepal. Xi ingin mengumumkan bersama dengan mitranya (Nepal) dalam mengukur ketinggian gunung tersebut.

Hubungan Tiongkok dengan tetangga Himalaya lainnya tidak begitu hangat karena ketegangan dengan India melonjak pada bulan Juni, ketika pasukan penjaga perbatasan dari kedua negara berkonflik di wilayah yang mereka klaim bersama.

Dari konflik tersebut menewaskan 20 tentara India dan jumlah yang tidak diungkapkan di pihak Tiongkok, kedua belah pihak telah berjanji untuk meredakan ketegangan. Tiongkok juga baru-baru ini menyelesaikan pembangunan sebuah desa di perbatasan, namun wilayah tersebut diklaim Bhutan (negara Himalaya lainnya).

Tiongkok memandang Nepal sebagai kunci untuk membayangkan sebuah proyek jalan raya, rel kereta api dan proyek-proyek besar lainnya yang dibangun dengan pembiayaannya di sepanjang rute Jalan Sutra lama yang pernah menghubungkan Tiongkok ke Barat.

Pada tahun 2017, Surveyor India menawarkan mengukur kembali Gunung Everest, namun dengan berat hati, Nepal mengatakan bahwa para surveyornya mampu mengukur gunung itu sendiri. Nepal juga awalnya menolak tawaran dari Tiongkok tetapi akhirnya setuju untuk menjadikannya sebagai proyek bersama.

Awal tahun ini, dengan dibatalkannya musim pendakian karena pandemi Covid-19, Tiongkok mengirim tim survei ke puncak Gunung Everest dengan penerima satelit global untuk mengukur sisi utara Everest, sedangkan Nepal telah mengukur sisi selatan tahun sebelumnya.

Tiongkok dan Nepal mempresentasikan ketinggian baru Gunung Everest 8.848,86 meter (29.000 kaki) di atas permukaan laut, lebih tinggi hampir satu meter dari sebelumnya 8.848 meter. Kesepakatan yang diumumkan pada Rabu itu digembar-gemborkan sebagai tanda meningkatnya hubungan politik, ekonomi dan budaya antara kedua negara.

Sumber: New York Times

Tidak ada komentar:

Posting Komentar