Breaking

Sabtu, 16 Januari 2021

Efek Silat Lidah Donald Trump—Pemeran Utama Film Home Alone, Mendukung Petisi Adegan Ikoniknya Dihapus

Penggemar film Home Alone, buat petisi ingin menghapus adegan ikonik Kevin McCallister dengan Donald Trump.

Adegan Kevin McCallister (Macaulay Culkin) bertanya loby hotel kepada seorang pemeran cameo (Donald Trump) | Foto: Screenshoot film HOME ALONE 2: Lost in New York 
TOURISTAIMENT—Imbas dari aksi penyerangan ke Gedung Capitol oleh massa pendukung presiden Amerika Serikat, Donald Trump—nampaknya berbuntut panjang.

Setelah Twitter dan berbagai platform media sosial menutup permanen akun Donald Trump pada awal Januari lalu, kini penggemar film Home Alone membuat sebuah petisi untuk menghapus adegan ikonik pertemuan antara Kevin McCallister dengan cameo yang diperankan oleh Donald Trump.

Aktor Macaulay Culkin, pemeran Kevin McCallister mendukung seruan untuk menghapus adegan cameo Donald Trump dari Home Alone 2: Lost in New York tahun 1992, karena sikap Trump dinilai tak terpuji, saat menjadi kontestasi pemilihan Presiden AS—yang diduga memicu kerusuhan di Gedung Capitol.

Sejumlah penonton menyarankan adegan tersebut harus dihentikan—kini aktor berumur 40 tahun itu, menawarkan dukungannya untuk kampanye di media sosial dengan menanggapi tweet dari seorang penggemar.

"Petisi untuk menggantikan Trump secara digital di Home Alone 2 dengan Macaulay Culkin."

"Sold," jawab Culkin, pada Rabu (13/1/2021). Dia juga men-tweet "bravo" sebagai tanggapan atas seorang penggemar Home Alone yang secara digital menghapus Trump dari tempat kejadian.

Efek balasan Culkin, ramai diberitakan sejumlah media dan menjadi headling artikel di linimasa media sosial:

TheGuardian.com
Macaulay Culkin joins calls to get Donald Trump cameo removed from Home Alone 2

Standard.co.uk
Macaulay Culkin supports calls to remove Donald Trump from Home Alone 2

Sementara itu, sutradara Chris Columbus mengaku pada tahun lalu, Trump pernah 'mem-bully' jalannya proses syuting film—saat mereka syuting di hotel milik Trump (Hotel Plaza, New York).

"Kami telah membayar biayanya, tetapi dia juga berkata, 'satu-satunya cara anda dapat menggunakan Plaza adalah jika saya ada di filmnya'," kata Columbus, melansir The Independent.

"Jadi kami setuju untuk memasukkannya ke dalam film, dan ketika kami memutarnya untuk pertama kalinya, hal yang paling aneh terjadi—orang-orang bersorak ketika Trump muncul di layar."

"Jadi saya berkata kepada editor saya,‘hilangkan dia' di film. Ini adalah momen untuk penonton."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar